Di timur matahari mulai bercahaya..... Bangun dan berdiri kawan semua..... Marilah mengatur barisan kita Pemuda pemudi Indonesia....
Monday, March 8, 2010
Tidak Mengenal Yang Maha Mulia
Kali ini aku banyak terima email dari Ustad Yusuf Mansur. Yang isinya untuk menyadarkan kita sebagai Umat manusia selalu sadar tentang eksistensi kita sebagai manusia. Hendaknya kita selalu bertaqwa kepada Allah Swt. Taqwa dalam arti sebenar-Nya. Email ini sepertinya menegur wakil-wakil kita di DPR yang selalu sibuk mengatur negara dan rakyatnya. Tapi aku pribadi ragu dengan wakil-wakil kita yang katanya nasionalis tersebut. Astafirullah ....... aku sudah su,uzhon. tapi sekali lagi mari kita terus instopeksi diri. semoga kita menjadi manusia yang di ridho,i-Nya. amin....
Nah ini isi email tersebut :
Di ruang sidang yang mulia... Shalat diulur-ulur...
Alhamdulillah, kita belajar dari para wakil kita di TV. Bagaimana mereka rapat paripurna. Menyebut-nyebut nama Allah, namun tidak tahu bahwa Allah sudah DATANG. Para mu-adzdzin, menyeru shalat, tapi mungkin suaranya tidak terdengar sampe ke ruang sidang yang mulia. Sayang bila tempat mulia dan bertujuan mulia, tidak mengenali Yang Maha Mulia, dan tidak memberi tempat buat Yang Maha Mulia. Semua mau bersuara dan diberi kesempatan bersuara. Bahkan marah ketika tidak diberi kesempatan. Tapi Allah Yang Maha Membungkam semua suara dengan kematian, tidak didengar seruan-Nya, panggilan-Nya. Semoga Allah memaafkan kita yang barangkali juga termasuk yang berkategori tidak mengenal Allah datang, senang membuat Allah menunggu kita lantaran tidak segera bergegas shalat, dan bahkan mungkin lalai shalatnya. Dan semoga kita bisa memperbaiki terus dan terus urusan fundamental buat hidup kita di dunia dan akhirat; yakni perkara shalat.
Waba\'du, mesti adalah di antara mereka yang rapat itu, orang-orang yang tetap istiqamah shalat di awal waktu. Mudah-mudahan dengan adanya 1-2 yang melayani Allah, menyambut Allah, ketika datang-Nya di waktu shalat, akan sanggup membuat Allah menunda azab-Nya untuk bangsa ini. Doa dari semua buat semua anggota dewan dan seluruh pimpinan negeri ini.
Salam, Yusuf Mansur.
Disalin oleh : Edy Purnomo,M.Si
Matahari di Bukit Kaba
Adalah Harapan dari anak manusia, akan terbitnya suatu peradapan manusia yang ideal, aman, damai, sejahtera di bawah Lindungan Allah swt.
Peradapan saat ini sebagian besar manusia menganggap sudah maju dan modern. Ya… memang di banding
Manusia saat ini saling rebutan, kedudukan, materi, makanan, roti dan roti. Saat ini sepertinya Manusia satu serigala manusia lainnya. Saat ini manusia mencekam dan kebingungan. Tak tahu arah tujuan kehidupan yang jelas. Semua seperti sedang trance memperebutkan roti dan baju . Akankah berakhir semua keadaan ini ……..?
Saudara ......yakinlah, bahwa Allah swt itu tidak tidur, dan tidak mengantuk. Allah selalu mengawasi mahluk-makluk-Nya. Yang benar akan tetap benar dan yang melanggar kebenaran akan dapat azab-Nya.
Matahari di bukit kaba ber-doa dan yakin suatu saat nanti akan terbit peradapan yang benar-benar ideal, yaitu peradapan yang di kehendaki oleh Allah Swt.
Dan semua itu yang mampu merubahnya hanya kehendak-Nya. Bagi Allah Swt. apabila ingin merubah kondisi dunia ini mau jadi apa hanya dengan menggeser sedikit hati mahluknya maka akan jadi sempurnalah kondisi yang ada , namun Kondisi yang ada saat ini itu adalah buah pemikiran dan perilaku manusia sendiri.
Turunkan super egomu.
Sebagian kita Menganggap diri paling eksklusif, diri Paling benar, diri paling Istimewa, dan diri paling....., namun kendalikan jangan menyakiti manusia dan mahluk yang lain.
Mari kita bekerja dan beramal kebaikan,.
Mari kita saling menghargai, menghormati saling membantu sesama manusia dan mahluk yang lain. Dan semua itu di tujukan hanya berharap kepada Ridho dan Petunjuk Allah Swt. Ya Ilahi anta maksudi waridhakha mathulubi , la haula walakuwata illa billa Amin.......Ya robil Alamin
No comments:
Post a Comment